IQ dan EQ
Pengertian IQ ( Intelligence Quotient )
IQ merupakan kepanjangan dari Intelligence Quotient yang artinya ukuran kemampuan intelektuas, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tidak bisa berubah adalah mitos, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ seseorang dapat meningkat dari proses belajar. Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja tetapi untuk banyak hal.
IQ tidak menjamin kesuksesan seseorang, karena ia hanya memaksimalkan penggunaan otak kirinya dalam berpikir. Segala sesuatu hanya diperhitungan dan dipikirkan secara matematis. IQ hanya menyentuh keterampilan kognitif. Contohnya, seorang anak yang sejak kecil hanya dididik dan diajarkan bagaimana berhitung yang cepat, bagaimana menulis yang bagus, bagaimana bisa memahami suatu pelajaran dengan cepat, maka akan diberikan predikat sebagai anak pintar. Kecerdasan otak semacam ini sangat rawan bila tidak diimbangi dengan kecerdasan emosional.
Ciri-Ciri Perilaku Intelligence
- Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru dan dianggap sebagai tantangan.
- Serasi dengan tujuan dan ekonomis / efesien.
- Masalah mengandung tingkat kesulitan.
- Keterangan solusi dapat diterima
- Sering menggunakan abstraksi.
- Bercirikan kesempatan.
- Memerlukan pemusatan perhatian.
Pengertian EQ ( Emotional Quotient )
Kecerdasan emonisional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain, berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik baiknya, kemampuan untukmenyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.
Perilaku Cerdas Emosi
- Menghargai emosi negatif orang lain.
- Sabar menghadapi emosi negatif orang lain.
- Sadar dan menghargai emosi diri sendiri.
- Peka terhadap emosi orang lain.
- Tidak bingung menghadapi emosi orang lain.
- Tidak menganggap lucu emosi orang lain.
Sifat EQ Tinggi
- Mengungkapkan dan memahami perasaan.
- Mengendalikan amarah.
- Kemampuan menyesuaikan diri.
- Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi.
- Hormat, ramah, setia, dan tekun