Pola Asuh Bagian 1

Pola Asuh Bagian 1

Anak Perempuan
§ Ketika seorang anak perempuan diam, berjuta-juta hal berada dalam fikirannya.
§ Ketika anak perempuan tidak membantah, dia sedang berfikir sangat dalam.
§ Ketika anak perempuan memandang dengan mata penuh tanya, dia ingin tahu berapa lama kita akanmenemani.
§ Ketika anak perempuan menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, tidaklah semuanyabaik-baik saja.
§ Ketika anak perempuan memandang tajam, dia ingin tahu kenapa kita berbohong.
§ Ketika anak perempuan bersandar ke dada, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

Anak Laki-laki
§ Ketika seorang anak laki-laki diam, dia tidak punya sesuatu yang ingin dikatakan.
§ Ketika anak laki-laki tidak membantah, dia dalam kondisi yang tidak ingin membantah.
§ Ketika anak laki-laki memandang dengan mata penuh tanya, dia benar-benar sedang kebingungan.
§ Ketika anak laki-laki menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, semuanya adalah baik-baik saja.
§ Ketika anak laki-laki memandang tajam, dia sedang heran atau marah.
§ Ketika anak laki-laki tidur dipangkuan, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

Kebanyakan ibu dan ayah tidak mempunyai banyak waktu untuk mendidik anak mereka dan menciptakan keterampilan inti yang dibutuhkan di dunia nyata. Meskipun Anda tidak punya waktu, ada cara untuk menyiasatinya. Misalnya, Anda dapat mengambil beberapa materi pembelajaran menyenangkan yang akan mereka mainkan sendiri.
Dengan teknologi kita saat ini, mereka sangat mampu belajar sendiri. Selain itu, dengan melakukan hal-hal kecil seperti membacakan untuk mereka, Anda akan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah. Mengapa tidak membahas kata-kata tersebut bersama mereka atau menunjuk ke benda asing dan meminta mereka mengucapkannya. Anda akan terkejut dengan apa yang bisa mereka pelajari.
Penting bagi Anda untuk tetap tenang saat mengajar. Pengalaman ini seharusnya menyenangkan bagi mereka, jadi jangan biarkan ini tampak seperti pekerjaan. Jika mereka tidak memahami sesuatu, Anda dapat melanjutkan ke topik berikutnya. Balita atau anak-anak akan mudah bosan dengan mata pelajaran yang itu-itu saja.
Beberapa orang tua akan meninggikan nada suaranya saat mengajar anak dan kami menyarankan agar Anda tidak melakukan hal ini. Anda tidak boleh merasa frustrasi jika mereka tidak dapat mempelajari sesuatu. Sebaliknya, meluangkan waktu dan menempuh rute lain lebih baik.
Balita dan anak-anak sangat sensitif dan inilah mengapa Anda harus selalu bersabar terhadap mereka.
Begitu anak Anda memasuki hari pertama taman kanak-kanak, Anda tidak perlu khawatir mereka akan ketinggalan. Mereka akan siap menaklukkan dunia dan guru akan terkesan dengan apa yang bisa mereka lakukan.
Dengan menentukan pilihan pendidikan bagi anak Anda, Anda dapat meninggalkan kesan yang baik sebagai orang tua. Umumnya, anak yang memiliki kecenderungan pendidikan akan lebih mudah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan anak lain. Artinya, mereka akan bisa mendapatkan beberapa teman baik dan tidak akan kesepian di kelas. Bagi kebanyakan orang tua, ini sangat penting. Hidup adalah tentang berkomunikasi dengan orang lain.
Membesarkan anak bukan hanya tentang bersenang-senang dan bermain. Anda juga harus mengajari mereka sopan santun, disiplin, dan hormat. Kebanyakan anak tidak ingin mempelajari hal-hal ini tetapi untuk menjadi orang tua yang baik, Anda harus mengajari mereka segala hal yang perlu mereka ketahui tentang kehidupan.
Ingatlah bahwa Anda harus selalu memulainya sejak anak masih kecil. Kami merekomendasikan untuk memulai pelajaran bagi mereka ketika mereka masih balita.
Tentu saja, Anda tidak akan naik 4 kelas dan mulai mengajari mereka matematika tingkat lanjut. Otak mereka masih berkembang dan mereka masih belajar berbicara plus keterampilan gerak dasar. Oleh karena itu, Anda perlu membesarkan anak-anak Anda dengan memberi mereka aktivitas sederhana yang berkaitan dengan warna, koordinasi tangan-mata, dan menghafal. Ini adalah keterampilan paling dasar yang dibutuhkan seorang anak dalam hidupnya. Dengan menguasai keterampilan ini terlebih dahulu, mereka akan percaya diri untuk belajar lebih banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *